Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya

Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
Tentara India berjaga di pos pemeriksaan pascaserangan teror di Phalagam, Khasmir. Foto: Reuters

Tidak ada berita tentang keberadaan atau kondisinya dalam beberapa pekan sejak saat itu. Namun Selasa sore kemarin, PRCS mengungkapkan jika Asaad telah dibebaskan setelah sebulan ditahan.

Ia adalah satu dari dua orang yang selamat dari serangan militer Israel terhadap sejumlah ambulans, truk pemadam kebakaran, dan kendaraan PBB di dekat Tel al-Sultan.

Peringatan 50 tahun Kejatuhan Saigon

Vietnam sedang mempersiapkan diri untuk menunjukkan kekuatan militernya dalam peringatan 50 tahun penyatuan negaranya di bawah kekuasaan komunis, yang dikenal di dunia barat sebagai "fall of Saigon" atau Kejatuhan Saigon.

Ribuan tentara dan polisi ditambah sekitar 13.000 warga sipil akan berparade di sepanjang jalan raya utama menuju Istana Kemerdekaan, untuk memperingati ulang tahun penaklukan pasukan komunis di Saigon pada tahun 1975.

Jet tempur dan 10 helikopter terbang di langit kota Saigon selama gladi resik.

Pasukan yang membawa bendera berbaris, yang menurut Partai Komunis menandai "kemenangan besar bagi rakyat Vietnam dalam perjuangan berat mereka melawan Amerika Serikat, [dan] juga simbol cemerlang kepahlawanan revolusioner [dan] keinginan untuk merdeka."

Amerika Serikat akan bicara dengan PM Australia

Presiden Donald Trump mengakui upaya Australia untuk berbicara dengannya tentang perdagangan dan mengindikasikan jika ia bermaksud untuk berbicara dengan perdana menteri Australia tentang masalah tersebut.

Saat ia bersiap untuk menaiki pesawat di Washington, Presiden Trump ditanya: "Perdana menteri Australia akan mengadakan pemilihan umum akhir pekan ini. Apakah Anda akan berbicara dengannya tentang perdagangan?"

India sudah mengidentifikasi ketiga penyerang, termasuk dua warga negara Pakistan, sebagai teroris yang melancarkan serangan tersebut di Kashmir

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News