Dunia Hari Ini: Penembakan di Selandia Baru Tewaskan Tiga Orang, Termasuk Pelaku
Peristiwa ini terjadi di saat Auckland mempersiapkan partai pembuka pertandingan Piala Dunia Sepak Bola Perempuan yang akan berlangsung hari Kamis (20/07) malam waktu setempat di mana tuan rumah Selandia Baru akan bertanding melawan Norwegia.
Parlemen Thailand batalkan nominasi Pita Limjaroentat jadi PM
Parlemen Thailand sudah mengadakan pemungutan suara yang mendukung pembatalan nominasi Ketua Partai Move Forward, Pita Limjaroenrat, untuk menjadi perdana menteri.
Setelah gagal dalam pencalonan yang pertama pekan lalu, hari Rabu (19/07) sidang parlemen membahas apakah Pita bisa dicalonkan untuk kedua kalinya.
Sebanyak 395 suara menolak pencalonan, sementara 312 suara mendukung, dan delapan abstain.
Sebelumnya Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan memberhentikan sementara Pita sebagai anggota parlemen.
MK Thailand menerima aduan bahwa Pita tidak berhak dicalonkan dalam pemilu 14 Mei lalu karena dia memiliki saham di sebuah perusahaan media, hal yang merupakan pelanggaran aturan pemilu.
Putin tidak hadiri KTT BRICS
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri KTT negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan South Africa) di Afrika Selatan bulan depan "atas kesepakatan bersama", demikian pengumuman dari Kantor Kepresidenan Afrika Selatan
Putin saat ini menjadi sasaran perintah penangkapan Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) dengan tuduhan bahwa Rusia secara tidak sah mendeportasi anak-anak Ukraina.
Polisi Auckland, Selandia Baru, mengatakan tiga orang tewas, termasuk pelaku, dalam insiden penembakan yang tidak berkaitan dengan ancaman keamanan nasional
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka