Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas dan Ribuan Mengungsi Akibat Banjir di India

Wartawan Hong Kong dihukum karena tuduhan menghasut
Perusahaan media Best Pencil dan dua editornya, Chung Pui-kuen dan Patrick Lam, didakwa maksimal penjara dua tahun karena dianggap telah menerbitkan publikasi yang menghasut, dengan salah satu topiknya soal undang-undang keamanan nasional.
Publikasi tersebut termasuk komentar yang ditulis oleh aktivis yang diasingkan, Nathan Law dan Sunny Cheung, jurnalis kawakan Allan Au, mantan penerbit asosiasi Apple Daily yang dipenjara, dan istri Chung, Chan Pui-man.
Patrick tidak bersaksi di pengadilan, tetapi mengirim surat yang mengatakan kasus ini menyoroti masalah kebebasan pers dan kebebasan berbicara.
"Kebebasan berbicara tidak boleh dibatasi dengan alasan memberantas ide-ide berbahaya, tetapi justru harus digunakan untuk memberantas ide-ide berbahaya itu," tulis Lam.
"Satu-satunya cara bagi jurnalis untuk mempertahankan kebebasan pers adalah dengan meliput."
Bencana alam dan India dan Jepang bukan saja menyebabkan jutaan orang mengungsi, tetapi juga telah memakan korban jiwa
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Banjir Rob Melanda Pluit Penjaringan, Sejumlah Wilayah Ini Tergenang Air
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs India, Kekuatan Penuh Diturunkan