Durian Melayu, Sajian Khas Bulungan

Durian Melayu, Sajian Khas Bulungan
Penjual Durian Melayu di Tarakan, melimpah ruah di pekan terakhir Ramadan. Foto: Agoes Suwondo/Radar Tarakan/JPNN.com

Menurut Anwar, buah durian yang ia jual musim ini, banyak yang masak pohon. Hal ini dinilai mampu meningkatkan kualitas rasanya.

“Kalau Durian Melayu dari Tanjung ini memang dikenal memiliki seribu rasa. Kenapa saya bilang seribu rasa, karena beragam jenisnya dan memiliki rasa manis yang berbeda-beda,” ungkap warga Rukun Tetangga (RT) 07 Gunung Lingkas ini.

Jangan khawatirkan harganya. Rata-rata harga jual buah ini sekitar Rp 10 ribu untuk yang berukuran kecil, dan Rp 50 ribu untuk yang besar. “Memang tidak sebesar Durian Montong, tapi soal rasa manisnya bisa diadu,” jelas Anwar.

Sementara itu, Rina (20), warga Kelurahan Sebengkok yang juga merupakan penjual musiman buah berduri luar ini mengatakan, untung yang diperolehnya mencapai Rp 3 sampai 4 ribu per buah. Dari pengakuan pelanggan yang berbelanja di tempatnya, buah tersebut selain dimakan langsung, juga untuk campuran menu kolak dan minuman. (***/ndy)


MUSIM buah Durian Melayu di Kalimantan Utara, tepatnya di Kabupaten Bulungan bertepatan dengan berakhirnya bulan Ramadan 1435 Hijriah/2014 Masehi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News