EDAN, Mengaku Dokter BNN Tipu Adik Kelas Jutaan Rupiah

EDAN, Mengaku Dokter BNN Tipu Adik Kelas Jutaan Rupiah
Ilustrasi. foto: Pixabay.com

jpnn.com - PEKANBARU - Indra, 22, terlihat pasrah saat diamankan anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru, di Jalan Tuanku Tambusai, Selasa (15/12) siang.

Warga Kabupaten Kampar ini ditangkap karena diduga telah menipu rekannya. Indra mengaku sebagai dokter di BNNK Pekanbaru yang bisa meluluskan orang jadi pegawai BNN. 

Di kasus inilah Indra diketahui menipu para korbannya dengan menjanjikan calon korbannya lulus menjadi pegawai.

Aksi penipuannya, bermula ketika seorang mahasiswi berinisial SF yang jadi calon korbannya merasa kurang yakin terhadap pelaku. Indra mengaku bisa meloloskan SF asalkan berkenan menyetor uang Rp1,6 juta.

Kebetulan, SF punya rekan yang bekerja di BNN Kota Pekanbaru. Ia pun menanyakan perihal lowongan penerimaan pegawai yang ternyata fiktif. Tak lama dari itu, Indra pun diringkus setelah dipancing korban

“Indra saat itu meminta uang 1 juta kepada SF, untuk biaya Administrasi. Jadi saat korban menyerahkan uang polisi langsung menangkapnya,” ujar Kepala BNNK Pekabaru AKBP Sukito SH MH.

Indra saat beraksi selalu mengaku dokter BNNK. Bahkan dalam penangkapan itu, Indra juga memiliki kartu tanda pengenal sebagai dokter jaga di RS Awal Bross.

Dalam pengakuannya kepada Pekanbaru MX, ia sudah menipu calon korbannya sebanyak dua orang. Orang pertama ditipunya adalah adik kelasnya saat duduk di bangku sekolah.

PEKANBARU - Indra, 22, terlihat pasrah saat diamankan anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru, di Jalan Tuanku Tambusai, Selasa (15/12)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News