Efisiensi Anggaran, Pemeliharaan Rutin Jalan di Jateng Turun Hingga 70 Persen

jpnn.com, JAWA TENGAH - Efisiensi anggaran berdampak pada alokasi pemeliharaan rutin jalan provinsi di Jawa Tengah (Jateng) turun sebesar 70 persen.
Mulanya mencapai Rp 100 juta berubah menjadi Rp 30 juta per Km (kilometer) jalan provinsi.
Hal itu membuat lambatnya proses perbaikan jalan rusak di Jateng. Padahal kondisi 100 Km jalan provinsi di Jateng rusak setelah direndam banjir.
Kepala Dinas Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jateng Hanung Triyono membenarkan adanya efisiensi anggaran tersebut.
"Biasanya secara normal pemeliharaan rutin ada di posisi Rp 88 juta sampai Rp 100 juta per Km, ini hanya Rp 30 juta per Km," kata Hanung kepada JPNN.com, Rabu (12/2).
Hanung tak mempersoalkan efisiensi anggaran yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Meski terseok-seok operasional tetap bisa berjalan.
Belum lagi kucuran anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada tahun ini masih tertunda.
Di tengah keterbatasan itu, pihaknya tetap bekerja secara maksimal untuk melayani masyarakat dengan melakukan perbaikan jalan sesuai anggaran yang tersedia.
Perbaikan jalan di Jateng menjadi terhambat setelah adanya efisiensi anggaran mencapai 70 persen.
- Viral Pengemudi Mazda CX-5 Terobos Palang Tol Gayamsari Semarang, Kabur Tanpa Bayar
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Sepanjang 2024, Pelindo Petikemas Setor Kewajiban Ke Negara Capai Rp 1,94 Triliun
- 4.000 ASN Rejang Lebong segera Terima TPP, Anggaran Sudah Disiapkan
- Proyek Jalan Lingkar Utara Jatigede Hampir Tuntas, Bupati Dony: Insyaallah Mei Selesai