Ekonom Nilai Insentif Harga Gas Industri Berpotensi Merugikan Negara, Efeknya Panjang
Selasa, 18 Januari 2022 – 12:19 WIB
Ekonom menilai rencana pemerintah untuk memperluas insentif harga gas industri berpotensi merugikan negara. Foto: JPNN.com
Oleh karena itu, Bhima menilai perkembangan kebijakan harga gas untuk industri juga perlu dipertimbangkan kembali karena harga gas di pasar internasional mengalami kenaikan cukup signifikan dalam setahun terakhir.
Windfall (durian runtuh) kenaikan harga gas karena naiknya permintaan secara global berisiko tidak optimal baik dirasakan pemerintah maupun BUMN dibidang migas karena selisih harga jual gas yang terlalu rendah dibanding harga gas yang seharusnya berlaku di pasar.(mcr28/jpnn)
Ekonom menilai rencana pemerintah untuk memperluas insentif harga gas industri perlu mendapat perbaikan dan masukan dari berbagai pihak.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
BERITA TERKAIT
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata