Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda merespons soal wacana ojek online (Ojol) menjadi karyawan tetap.
Diketahui, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) meminta agar pengemudi ojol dijadikan pekerja tetap karena akan memperoleh perlindungan yang lebih baik.
Semisal tunjangan kesehatan, asuransi, dan jaminan pensiun yang selama ini belum sepenuhnya.
Namun, kata Nailul, jika kebijakan itu direalisasikan maka harus dipikirkan terlebih dahulu.
Sebab, struktur gaji tetap akan menciptakan insentif yang memadai bagi pengemudi.
“Dengan model fleksibel yang ada sekarang, pengemudi dapat bekerja sesuai dengan permintaan pasar dan mendapatkan penghasilan yang bervariasi," ungkap Nailul dalam siaran persnya, Kamis (1/5).
Dia menambahkan jika diubah menjadi pekerja tetap, jumlah pekerjaan yang dapat diambil akan terbatas dan akan bisa merugikan mereka yang bergantung pada penghasilan lebih tinggi saat jam sibuk.
Nailul menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi bagi para pengemudi yang selama ini mendapatkan manfaat dari sistem fleksibel tersebut
Sejumlah pakar ekonomi merespons soal wacana ojek online (Ojol) menjadi karyawan tetap. Simak selengkapnya di sini.
- Pengemudi Daring Ingin Potongan Aplikator Turun Jadi 10 Persen, Adian Siap Memperjuangkan
- Masyarakat Rela Antre Demi Beras Murah di Kampus UTA45 Jakarta
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Adian Napitulu Perjuangkan Potongan Aplikator ke Ojol Turun Jadi 10 Persen
- YIPB, OVO, dan Grab Resmi Uji Coba MBG untuk Ribuan Siswa di Sekolah Khusus