Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap

Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
ilustrasi pengemudi ojek online (ojol). Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda merespons soal wacana ojek online (Ojol) menjadi karyawan tetap.

Diketahui, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) meminta agar pengemudi ojol dijadikan pekerja tetap karena akan memperoleh perlindungan yang lebih baik.

Semisal tunjangan kesehatan, asuransi, dan jaminan pensiun yang selama ini belum sepenuhnya.

Namun, kata Nailul, jika kebijakan itu direalisasikan maka harus dipikirkan terlebih dahulu.

Sebab, struktur gaji tetap akan menciptakan insentif yang memadai bagi pengemudi.

“Dengan model fleksibel yang ada sekarang, pengemudi dapat bekerja sesuai dengan permintaan pasar dan mendapatkan penghasilan yang bervariasi," ungkap Nailul dalam siaran persnya, Kamis (1/5).

Dia menambahkan jika diubah menjadi pekerja tetap, jumlah pekerjaan yang dapat diambil akan terbatas dan akan bisa merugikan mereka yang bergantung pada penghasilan lebih tinggi saat jam sibuk.

Nailul menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi bagi para pengemudi yang selama ini mendapatkan manfaat dari sistem fleksibel tersebut

Sejumlah pakar ekonomi merespons soal wacana ojek online (Ojol) menjadi karyawan tetap. Simak selengkapnya di sini.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News