Ekonomi Australia Berantakan, Lebih dari 6.000 Orang Melamar Jadi Pencuci Piring

Ekonomi Australia Berantakan, Lebih dari 6.000 Orang Melamar Jadi Pencuci Piring
Aidan Draper bersaing dengan 6.000 orang lainnya yang melamar menjadi pencuci piring. (Koleksi pribadi)

Dari data pengangguran Biro Statistik Australia (ABS) menunjukkan tingkat pengangguran di bulan Agustus sebenarnya sudah turun menjadi 6,8 persen dari 7,5 persen sebelumnya. Tapi tentu saja angka ini masih cukup tinggi.

Mulai hari Senin ini (28/09), warga di Australia yang berhak mendapatkan tunjangan uang dari pemerintah setidaknya harus mencari delapan pekerjaan per bulan agar tetap bisa mendapat bantuan tersebut.

Pakar ekonomi dan tenaga kerja dari Grattan Institute di Melbourne, Matt Cowgill, mengatakan pengangguran di Australia masih akan tinggi hingga beberapa tahun ke depan.

"Secara umum kita belum melihat puncak dari tingkat pengangguran, jadi kondisinya akan memburuk," ujarnya.

Sejumlah pakar ekonomi juga memperkirakan puncak pengangguran di Australia akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan, jika tidak ada lagi wabah baru COVID-19 dan jika perekonomian bisa pulih di tahun 2021.

 

45 ribu lowongan di pedalaman

Ekonomi Australia Berantakan, Lebih dari 6.000 Orang Melamar Jadi Pencuci Piring Photo: Ada sejumlah pekerjaan yang tersedia saat ini di kawasan Dubbo, New South Wales, yang sedang mengembangkan tenaga surya. (ABC News: Brendan Esposito)

 

Sementara itu di beberapa kawasan pedalaman dan pedesaan Australia, mengisi lowongan pekerjaan selalu menjadi masalah, terlepas sebelum atau saat pandemi COVID-19.

Aidan Draper adalah seorang warga di Kota Sydney yang baru pindah ke Australia pada bulan Maret lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News