Ekonomi Global Labil, Ekspor Belum Jadi Andalan
Rabu, 07 Desember 2016 – 10:49 WIB
Menurut Benny, penggerak perekonomian Jatim pada tahun depan adalah konsumsi.
Secara nasional, konsumsi berkontribusi sebesar 15 persen.
Khusus di Jatim, peranan konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 50 persen.
’’Konsumsi kita kuat, makanya relatif optimistis memasuki 2017,’’ katanya.
Dari sisi investasi, peranan terbesar akan datang dari investasi bangunan dan non bangunan.
Bentuknya adalah pembangunan proyek jalan tol, pelabuhan, dan infrastruktur lainnya.
BI juga mengapresiasi keinginan pemerintah daerah mengembangkan pelabuhan di Probolinggo melalui instrumen obligasi korporasi.
’’Itu bisa jadi terobosan. BI dan OJK siap membantu untuk merumuskan itu,’’ ucap Benny.
SURABAYA – Jawa Timur diyakini akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus pada 2017. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan
BERITA TERKAIT
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel