Eks Cagub Sumbar Angkat Bicara soal Poltracking, Begini Katanya

Sebab, data yang dipermainkan oleh lembaga survei berdampak sangat besar.
“Dengan kejadian Jakarta ini, ke depan lembaga survei jangan ada lagi yang coba-coba mempermainkan data, karena dampaknya sangat serius terhadap masyarakat," ungkapnya.
"Saya minta Persepi tetap panggil Poltracking walaupun sudah keluar dari Persepi, karena Poltracking melakukan bantahan2 satu pihak," tambahnya.
Adapun polemik lantaran Persepi melakukan investigasi terkait perbedaan hasil survei Pilgub Jakarta, antara Poltracking Indonesia dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Poltracking Indonesia kala itu mengemukakan hasil survei Ridwan Kamil-Suswono elektabilitasnya nomor satu. Sementara LSI menyebut Pramono Anung-Rano Karno elektabilitasnya merajai di Pilgub Jakarta.
Atas perbedaan itu, Persepi melakukanbinvestigasi dan memberi sanksi kepada Poltracking karena menggunakan data yang tidak sesuai saat riset berlangsung.(mcr10/jpnn)
Anggota DPR RI Dapil Sumbar 2, Mulyadi menanggapi terkait Polemik antara Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dengan Poltracing Indonesia
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- 6 Bulan Kabinet Prabowo-Gibran: Komunikasi Publik & Kontroversi Menteri Jadi Catatan
- Survei LSI: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik
- Survei LSI Terkait RUU KUHAP: Mayoritas Publik Dukung Kesetaraan Penyidik
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo