Ekspansi Pelaku E-Commerce Gairahkan Properti

Head of Surabaya Office Jones Lang LaSalle Indonesia Joseph Lukito menambahkan, investor juga mulai masuk ke pasar properti residensial di Surabaya.
Sebelumnya, mereka memilih untuk wait and see.
Di sisi lain, end user yang ingin memiliki hunian harus bergeser ke daerah di luar Surabaya, terutama Gresik atau Sidoarjo.
”Karena harga properti di Surabaya, terutama landed house, makin mahal,” terangnya.
Pilihannya adalah membeli apartemen kelas menengah. Tetapi, bagi konsumen yang daya belinya lemah, menyewa menjadi alternatif supaya tetap tinggal di kota.
”Kalau tinggal di daerah pinggir, cost tinggi karena kegiatan sehari-hari ada di kota,” lanjutnya.
Pilihan menyewa tersebut menguntungkan para investor. Sebab, bagi investor, daripada tidak terpakai, lebih baik properti tersebut disewakan. (res/c25/noe)
Pasar properti tahun ini diprediksi membaik. Permintaan ruang perkantoran dan pergudangan diyakini meningkat akibat ekspansi para pemain perdagangan
Redaktur & Reporter : Ragil
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembang Properti Lippo Cikarang Berkomitmen Menerapkan Pertumbuhan Berkelanjutan