Ekspatriat Mengaku Pasrah
Jumat, 23 April 2010 – 10:10 WIB
BALOI - Puluhan ekspatriat dari berbagai negara yang bekerja di PT Drydocks, Tanjunguncang mengaku pasrah terhadap peristiwa pengrusakan dan pembakaran perusahaan shiping tersebut. Sebagian besar memilih ingin segera pulang ke negaranya karena kuatir menjadi korban anarkisme sesama pekerja di perusahaan tersebut. :TERKAIT Kata dia, ada sekitar 30 WN Myanmar yang bekerja di perusahaan tersebut dan keberadaan mereka belum diketahui secara pasti nasibnya.Hal senada disampaikan Salaban, WN Malaysia yang menjadi commision enggineering perusahaan itu. Ia mengaku akan segera pulang ke negeri Jiran itu karena kuatir dengan keselamatan jiwanya sementara peristiwa itu terjadi tanpa sepengetahuan mereka.
Ada pula yang mengaku masih menunggu kebijakan dari kedutaan negaranya yang ada di Indonesia untuk menentukan langkah mereka selanjutnya, setelah peristiwa tersebut. "Tergantung embassy saya. Kalau disuruh pulang terpaksa dituruti," ujar Win Naing, salah satu warga Myanmar di Mapoltabes Barelang kemarin (22/4).
Baca Juga:
Ekspatriat yang mengaku bekerja di bagian Welder Foreman PT Drydocks itu juga berharap agar kedutaan negaranya segera memperhatikan sesama WN Myanmar yang masih tercerai berai hingga sore kemarin, pasca kerusuhan tersebut.
Baca Juga:
BALOI - Puluhan ekspatriat dari berbagai negara yang bekerja di PT Drydocks, Tanjunguncang mengaku pasrah terhadap peristiwa pengrusakan dan pembakaran
BERITA TERKAIT
- 40 Biku Asia Tenggara Jalan Kaki dari TMII ke Candi Borobudur
- Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor Lewat Kegiatan CVC
- Luncurkan Ruang Amal Indonesia, Wapres Ma'ruf Singgung Potensi Zakat yang Begitu Besar
- 2 Mantan Pejabat Ditetapkan Tersangka, PTPN Group Berkomitmen Berantas Korupsi
- Rubicon Mario Dandy Enggak Ada Peminatnya, Prabowo: Harganya Diturunkan
- DKI Melarang Acara Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah