Ekspatriat Mengaku Pasrah

Ekspatriat Mengaku Pasrah
Ekspatriat Mengaku Pasrah
BALOI - Puluhan ekspatriat dari berbagai negara yang bekerja di PT Drydocks, Tanjunguncang mengaku pasrah terhadap peristiwa pengrusakan dan pembakaran perusahaan shiping tersebut. Sebagian besar memilih ingin segera pulang ke negaranya karena kuatir menjadi korban anarkisme sesama pekerja di perusahaan tersebut.

Ada pula yang mengaku masih menunggu kebijakan dari kedutaan negaranya yang ada di Indonesia untuk menentukan langkah mereka selanjutnya, setelah peristiwa tersebut. "Tergantung embassy saya. Kalau disuruh pulang terpaksa dituruti," ujar Win Naing, salah satu warga Myanmar di Mapoltabes Barelang kemarin (22/4).

Ekspatriat yang mengaku bekerja di bagian Welder Foreman PT Drydocks itu juga berharap agar kedutaan negaranya segera memperhatikan sesama WN Myanmar yang masih tercerai berai hingga sore kemarin, pasca kerusuhan tersebut.

:TERKAIT Kata dia, ada sekitar 30 WN Myanmar yang bekerja di perusahaan tersebut dan keberadaan mereka belum diketahui secara pasti nasibnya.Hal senada disampaikan Salaban, WN Malaysia yang menjadi commision enggineering perusahaan itu. Ia mengaku akan segera pulang ke negeri Jiran itu karena kuatir dengan keselamatan jiwanya sementara peristiwa itu terjadi tanpa sepengetahuan mereka.

BALOI - Puluhan ekspatriat dari berbagai negara yang bekerja di PT Drydocks, Tanjunguncang mengaku pasrah terhadap peristiwa pengrusakan dan pembakaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News