Ekspor Non-Migas Perkuat Target Ekspor 2010
Rabu, 05 Januari 2011 – 18:42 WIB
Selanjutnya, dari seluruh sektor, pertumbuhan ekspor non-migas terbesar tercatat terjadi pada ekspor produk pertambangan (35,6 persen) dan industri (34,43 persen). Kenaikan ekspor hasil tambang disebutkan terjadi akibat kenaikan harga internasional. Volume ekspor non-migas hasil tambang bulan Oktober 2010 mengalami kenaikan 4,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan volume ekspor manufaktur bulan Oktober 2010 mengalami kenaikan 18,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan pada bulan September 2010 turun sebesar 20,1 persen dari Agustus 2010.
Di samping itu, mengenai diversifikasi pasar tujuan ekspor non-migas, pasar tujuan ekspor Indonesia periode Januari-November 2010 disebutkan masih terkonsentrasi pada lima pasar ekspor non-migas utama. Antara lain yaitu Jepang, RRT (Cina), AS, Malaysia dan Singapura, yang mencapai 47 persen dari pangsa ekspor. Untuk pangsa ekspor non-migas ke Jepang, tercatat mencapai 13 persen selama Januari-November 2010, atau nilainya naik sebesar USD 4,0 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2009. "Tingkat konsentrasi lima pasar utama tersebut diharapkan terus menurun, hingga mencapai 43 persen sampai 47 persen selama periode 2010-2014," papar Mendag pula. (cha/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu mengungkapkan, kinerja ekspor non-migas Indonesia memecahkan rekor dan mencatat sejarah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Direktur Manajemen Risiko PIS Bakal Perkuat Ekspansi & Pertumbuhan Bisnis
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Gelar CVC di 2 Wilayah Ini, Jadi Upaya Pengawasan & Perbaikan Layanan Bagi Bea Cukai
- Menko Airlangga Berharap Lotte Chemical Jadi Stimulus Industri Petrokimia Hilir Lokal
- Dukung Kesuksesan KTT WWF di Bali, PLN Indonesia Power Siapkan Pasokan Listrik Andal