Tjipto Mangunkusumo (2)

Rupanya, Pahlawan di Koin Rp200 itu Dokter Pemberontak

Rupanya, Pahlawan di Koin Rp200 itu Dokter Pemberontak
Tjipto Mangunkusumo (kanan) bersama Ki Hadjar Dewantara (kiri) dan Douwes Dekker.

SEBELUM dibuang ke Banda karena dituduh terlibat pemberontakan PKI, Tjipto Mangunkusumo pernah mendapat bintang jasa dari pemerintah Hindia Belanda.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network 

Tjipto Mangunkusumo membaca koran pagi. Ada berita heboh: wabah pes yang mematikan itu menyerang Malang. Almanak bertarekh 1911. Umpama sekarang, kabar tersebut jadi trending topic.

Dari Solo ia mengirim telegram ke dinas kesehatan pemerintah di Batavia, dan langsung meluncur ke Malang.

"Tjipto tiba di Malang ketika dokter-dokter Belanda yang ada hanya mementingkan diri sendiri, karena ketakutan mereka akan penyakit ini, mereka tidak dapat diharapkan untuk mengatasi penderitaan rakyat," tulis M.D. Balfas dalam Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo: Demokrat Sedjati.

Pes disebabkan kutu tikus. Wabah ini susah ditangani karena minimnya prasarana kesehatan dan kedokteran. Rakyat menanggulangi penyakit menular itu dengan membakar orang yang mati berikut rumahnya.

Dokter kelahiran 4 Maret 1886 tersebut, "termasuk orang pertama yang menawarkan tenaganya untuk membantu penanganan wabah pes yang terjadi di Malang," tulis Balfas. 

Ia langsung turun ke lapangan. Masuk ke pelosok-pelosok dan kampung-kampung sekitar Malang.

SEBELUM dibuang ke Banda karena dituduh terlibat pemberontakan PKI, Tjipto Mangunkusumo pernah mendapat bintang jasa dari pemerintah Hindia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News