Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Tidak Terkejar Pesaingnya Versi Survei WRC
"Kemudian, masalah pertanian seperti ketersediaan pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan) menjadi masalah lain untuk menjadi perhatian utama," kata Dedi.
Selain itu, kinerja pemerintah Provinsi Kaltim di bawah kepemimpinan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi mendapat sorotan buruk dari para responden dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.
"Dalam survei kali ini tergambar bahwa ada beberapa pokok persoalan di Kaltim yang harus menjadi perhatian utama agar diselesaika," kata Dedi.
Secara rinci, Dedi menungkapkan, presentase persoalan menjadi perhatian para responden dalam survei kali ini. Di antaranya masalah ekonomi sebanyak 49,7 persen respoden menyatakan ekonomi keluarga mereka memburuk atau turun drastis elama lima tahun terakhir.
Kemudian, sebanyak 48,4 persen respoden menyatakan sulitnya lapangan pekerjaan dan lapangan usaha selama lima tahun terakhir. Lalu masalah pupuk subsidi untuk petani perkebunan sebanyak 32,1 persen responden menyatakan sulit didapat.
Selanjutnya, sebanyak 20,1 persen respoden menyatakan masalah infrastruktur di Kalimatan Timur yang belum layak sebagai provinsi menyandang status Ibukota Negara Indonesia.
Lalu, sebanyak 50,8 persen menyatakan bahwa rendah kualitas sarana dan prasarana kesehatan di Kalimantan Timur.
"Terakhir sebanyak 49,2 persen menyatakan rendah kulaitas sarana prasarana pendidikan di Kalimantan Timur," ujarnya.
Warna Research Center (WRC) menyatakan paslon 02 Rudy Mas’ud-Seno Aji meraih elektabilitas dari publik sebesar 56,3 persen di Pilgub Kalimantan Timur.
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- 6 Bulan Kabinet Prabowo-Gibran: Komunikasi Publik & Kontroversi Menteri Jadi Catatan
- Paslon Cecep - Asep Memenangi PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- Survei LSI: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik