Elite MUI Menilai Zulhas Lakukan Penistaan Agama

Elite MUI Menilai Zulhas Lakukan Penistaan Agama
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas. Foto: dok. PAN

“Ini imbas dari perilaku dan pernyataan Prabowo Subianto yang sangat kontroversial terutama yang terkini ‘ndasmu etik’,” ungkapnya.

Karena itu, Muhyiddin menilai, tak aneh jika pihak Prabowo Subianto dinilai sebagai kelompok yang sudah kehilangan akal sehal.

“Memutarbalikan fakta adalah hal yang biasa. Menjadikan ajaran agama sebagai candaan dan cemoohan dibenarkan selama itu mendatangkan manfaat dan menguntungkan,” tuturnya.

"Bahkan pernyataan Zulhas dapat ditafsirkan sebagai kultus individu terhadap Prabowo Subianto. Begitulah memang watak asli para penghianat dan penjilat di mana dengan mudah melakukan pelecehan, penghinaan dan segala bentuk distorsi demi mendapatkan keuntungaan sesaat,” tambahnya.

Terpisah, Ketua Umum DPP Jaringan Nasional Keumatan (JNK) Nanang Firdaus Masduki menilai Zulhas perlu meminta maaf ke umat Islam. 

"Yang terjadi dalam video yang diperankan oleh Zulhas itu harus dihentikan. Zulhas juga harus meminta maaf kepada umat Islam karena telah menodai sakralitas ibadah shalat," tegasnya.

Nanang juga mengimbau kepada semua tokoh tidak menarik-narik unsur agama menjadi komsumsi politik yang provokatif. Hal ini dilakukan agar tidak menyulut berkembangnya politik identitas. 

"Jika politik identitas itu tersulut, maka bisa menimbulkan dampak sosial yang jauh lebih besar. Karena itu, DPP JNK mengimbau semua tokoh politik dapat berhati-hati dalam membuat pernyataan yang terkait dengan masalah agama agar stabilitas nasional tetap terjaga," tutur Nanang.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menilai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan diduga telah melecehkan Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News