Emas di Asian Games Ganda Putri dari Greysia/Nitya Setelah 36 Tahun

Emas di Asian Games Ganda Putri dari Greysia/Nitya Setelah 36 Tahun
Emas Pertama di Asian Games dari Greysia/Nitya Setelah 36 Tahun

Nitya juga tidak bisa menyembunyikan kegembiraan. Dia mempersembahkan kemenangan ini kepada keluarganya dan juga dukungan dari PB PBSI. "Tanpa mereka, ini tidak mungkin terjadi," ucap Nitya.

Lantas apakah ada perayaan atas kesuksesan ini? "Butet (Liliyana Natsir, pemain ganda campuran, red) mengatakan, siapapun yang mendapatkan emas pertama harus mengadakan pesta Soju (minuman keras khas Korsel, red). Ha ha ha," ucap Greysia.

Matsutomo sendiri memuji penampilan Greysia/Nitya. "Mereka kelihatannya lebih kuat daripada terakhir bertemu. Selamat untuk mereka. Juga selamat untuk Indonesia," tegas Matsutomo lantas tersenyum kecil.

"Namun mereka berhasil ke final setelah mengalahkan lawan-lawan yang sangat berat. Berbeda dengan kami. Jadi kepercayaan diri mereka terbangun dengan baik," imbuhnya.          

Ketua Kontingen Indonesia alias Chef de Mission yang baru Tubagus Lukman Djayadikusuma mengatakan tidak menyangka emas pertama lahir dari ganda putri. Pengganti Suwarno yang memutuskan pergi haji itu menuturkan bahwa perjalanan Greysia/Nitya pantas untuk mendapatkan apresiasi.

"Apalagi lawannya adalah unggulan pertama. Dan kami menunggu sampai hari kedelapan untuk akhirnya mendapatkan emas. Kami sangat bangga. Soal bonus, jelas ada," kata pria yang biasa dipanggil Ade Lukman itu lalu tertawa lebar.

Keberhasilan ganda putri diharapkan menular ke pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang hari ini bertanding melawan pasangan nomor satu dunia asal Korsel Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong. Sementara itu dua ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto sukses melangkah ke semifinal.

"Target kami delapan emas rasanya sudah mustahil terealisasi. Namun, mendapatkan satu emas saja di Asian Games rasanya sulitnya minta ampun. Setelah ini, kami akan lakukan instrospeksi," tandas Lukman. (jp/jpnn)

INCHEON - Dahaga emas Kontingen Indonesia di Asian Games 2014, Incheon akhirnya berakhir semalam. Penantian delapan hari tuntas ketika ganda putri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News