Empat Orang Ini Mencoreng Institusi Polri
jpnn.com, MEDAN - RS (31), YL (33), NA (31) warga Kota Medan, dan ARN (37) asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, telah mencoreng institusi polri.
Keempatnya melakukan perampokan dengan modus berpura-pura sebagai polisi yang sedang mengusut kasus penyalahgunaan narkoba.
Komplotan polisi gadungan tersebut terungkap berdasarkan laporan korban perampokan berinisial R, YG, Z, dan NA yang terjadi pada 25 Oktober 2021.
Saat itu keempat korban yang saling berboncengan mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Sei Lapan, Kecamatan Binjai Selatan. Tiba-tiba keempat korban dihentikan oleh para pelaku yang saat itu mengendarai mobil.
Para pelaku mengaku sebagai anggota polisi dan memaksa korban yang mereka tuduh sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba masuk ke dalam mobil dengan alasan akan dibawa menuju kantor polisi.
"Bersamaan dengan itu, dua pelaku segera membawa kedua sepeda motor para korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Yayang Rizki Pratama, Selasa.
Selanjutnya para pelaku meninggalkan para korban di dua lokasi yang berbeda.
Korban R dan YG diturunkan di daerah Kabupaten Deli Serdang dan Z dan NA di depan Asrama Haji Kota Medan.
Ini tampang empat orang yang telah mencoreng institusi Polri. Mereka langsung dijebloskan ke penjara.
- OPM Sudah Duduki Wilayah Ini 3 Hari, TNI-Polri Lakukan Operasi Penyerangan, Hasilnya
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut
- Polri Pastikan Pelat Dinas ZZ Tetap Ikuti Aturan Ganjil Genap
- Puspom TNI dan Propam Polri Menggelar Rapat, Pelat Dinas hingga Bentrok Jadi Sorotan
- Brigjen Dwi Irianto Resmi Bertugas Sebagai Kapolda Sultra
- Dukung Komitmen Polri Lindungi PMI, Sahroni: Pahlawan Devisa Harus Merasa Aman