Empat Pejabat Menyampaikan Kabar Baik

Empat Pejabat Menyampaikan Kabar Baik
Foto ilustrasi dok.Jawa Pos

”Optimisme sektor swasta bangkit didorong percepatan anggaran pemerintah, sektor swasta optimismenya mulai bangkit sehingga perlu kredit. Dari situ bank mulai beri kredit,” tuturnya.

Namun, Mirza juga menekankan agar Indonesia tidak boleh terlena karena situasi ekonomi saat ini yang berangsur stabil. Sentimen-sentimen eksternal masih perlu diwaspadai memberikan pengaruh yang cukup besar pada perekonomian dalam negeri.

”Sekarang situasinya sudah jauh lebih stabil, tapi tetap kita tidak boleh terlena. Stabilnya karena suku bunga The Fed kenaikan keduanya mungkin tidak dalam waktu yang dekat. Sektor swasta masih menunggu apakah kestabilan ini permanen atau tidak,” jelasnya.

Ketiga, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, meski pertumbuhan ekonomi 2016 diproyeksi membaik, namun Indonesia masih harus mewaspadai pemulihan ekonomi global yang masih lamban. “Faktor eksternal sulit kita kontrol, jadi kita fokus benahi faktor internal,” ujarnya.

Karena itulah, reformasi ekonomi melalui deregulasi perizinan terus digalakkan untuk menggenjot investasi yang menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi. Selain itu, tingginya bunga perbankan yang selama ini menjadi salah satu penghambat ekspansi usaha, juga terus ditekan. 

“Makanya, kita benar-benar tekankan target single digit (suku bunga kredit korporasi) tahun ini,” katanya.

Keempat, Staf Khusus Wakil Presiden bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin menambahkan, berdasasr proyeksi Bank Indonesia (BI) maupun lembaga keuangan internasional, perekonomian Indonesia pada 2016 memang menunjukkan potensi pemulihan setelah beberapa tahun terakhir melambat. “Apalagi, data-data di awal tahun ini, semuanya menunjukkan optimisme," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, BI memproyeksi ekonomi Indonesia pada 2016 bakal tumbuh di kisaran 5,2 – 5,6 persen. Adapun Bank Dunia memproyeksi angka 5,1 persen dan International Monetary Fund (IMF) hanya 4,9 persen. 

JAKARTA – Optimisme perbaikan ekonomi yang lebih cerah terus muncul dari berbagai pihak.  Pertama, Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News