Enam K/L Teken Nota Kesepahaman Dukung Percepatan GNP2DS

Enam K/L Teken Nota Kesepahaman Dukung Percepatan GNP2DS
Enam K/L menandatangani nota kesepahaman modeling GNP2DS. Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak enam dari 17 Kementerian dan Lembaga (K/L) melakukan penandatanganan nota kesepahaman Modeling Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS) dengan Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) untuk mendukung percepatan GNP2DS dan menjadi role model bagi seluruh K/L.

Keenam dari 17 K/L yang melakukan penandatanganan tersebut yakni Kementerian Pertanian; Kementerian Perhubungan; Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah; Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia; Universitas Trilogi dan Universitas Krisna Dwipayana.

“Kemnaker berharap berharap adanya nota kesepahaman tersebut bisa dijadikan starting point di dalam modeling GNP2DS yang diterapkan di instansi pemerintah, dunia usaha /industri, lembaga pendidikan dan organisasi kemasyarakatan secara masif dan berkesinambungan. Diperlukan dukungan seluruh komponen bangsa agar peningkatan produktivitas dan daya saing berjalan lebih cepat., “ kata Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker Bambang Satrio Lelono saat membuka kegiatan pengembangan dan penguatan jejaring dan sekaligus menandatangani nota kesepahaman modeling GNP2DS di Jakarta, Kamis (12/9).

GNP2DS adalah upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa secara terencana, terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional, kesejahteraan, dan daya saing bangsa. Adapun, strategi GNP2DS mencakup: Pengembangan sistem manajemen birokrasi, pengembangan dan inovasi teknologi, peningkatan kualitas SDM, dan pengembangan budaya produktif.

Dirjen Bambang menambahkan tujuan kegiatan pengembangan dan penguatan jejaring LPN selama tiga hari (11-13/9/2019) untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta kesadaran, akan arti pentingnya produktivitas dan daya saing, serta membangun komitmen untuk melaksanakan GNP2DS. Kedua, mendorong terciptanya langkah langkah startegis dalam pengembangan dan penguatan jejaring lembaga produktivitas yang telah dibentuk. Ketiga, meningkatkan pemahaman model praktik terbaik atau best practice pada strategi modeling GNP2DS.

“Keempat, mengembangkan dan memperluas jejaring antar Institusi pemerintah, dunia usaha, dunia pendidikan dan masyarakat guna mensinergikan program dan kegiatan, “ kata Bambang

Dirjen Bambang yang juga Sekretaris LPN mengungkapkan strategi GNP2DS mencakup: pengembangan sistem manajemen birokrasi, pengembangan dan inovasi teknologi, peningkatan kualitas SDM, dan pengembangan budaya produktif.

Ketua Tim Pokja LPN, Bomer Pasaribu, mengatakan hingga kini LPN terus pro aktif bergerak menyinergikan kinerja pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing nasional. “Sinergi peningkatan produktivitas ini juga menyasar dunia usaha, lembaga pendidikan, dan elemen masyarakat, “ kata Bomer.

Enam K/L menandatangani nota kesepahaman modeling Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News