Enggan Komentar, Rizal Ramli Bagikan Ini ke Para Wartawan

Enggan Komentar, Rizal Ramli Bagikan Ini ke Para Wartawan
Rizal Ramli. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mulai mengerem pernyataan. Dia enggan berkomentar banyak mengenai ‎polemik dirinya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait proyek Pembangkit Listrik 35 ribu megawatt (MW).

Rizal meminta kepada para wartawan untuk melihat tulisan yang dibuat oleh koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie M. Massardi. ‎"Telepon Mas Adhie Massardi, (dia) bikin tulisan bagus sekali soal ini," kata Rizal di Kantor Menko Maritim, Jakarta, Rabu (19/8).

Rizal lantas meminta ‎anak buahnya‎ untuk mencetak tulisan Adhie dan memberikannya kepada wartawan. "Minta itunya (tulisan) Mas Adhie yang tadi yang soal kontroversi, diprint out bagi ke teman-teman ini (wartawan)," ucapnya.

Setelah itu, Rizal tidak memberikan keterangan tambahan. Para wartawan mengejarnya sampai ke lift. Namun, ia menolak memberikan keterangan lagi terkait hal itu.

Polemik antara Rizal dan JK bermula dari rencana Rizal untuk mengevaluasi kembali pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Karena masih ada tambahan 7 ribu megawatt yang belum terbangun pada periode sebelumnya.

Ternyata niatan Rizal mendapat sindiran dari JK. Pria nomor dua di pemerintahan itu mengatakan, menteri harus mempelajari dulu sesuatu sebelum memberikan komentar.

‎Sementara, Adhie menyatakan, andai JK hadir sebagai negarawan yang tindak-tanduknya hanya demi kemaslahatan rakyat, negara dan bangsa, dan tidak memiliki konflik kepentingan, maka tidak akan muncul kegaduhan politik di level kabinet seperti sekarang.

"Pak JK itu kan wapres dan pejabat negara paling senior (sepuh) di republik ini. Sesuai usianya, seharusnya lebih bijak dalam menyikapi saran dan gagasan perbaikan pemerintahan, darimana pun datangnya. Sehingga jadi teladan bagi anggota kabinet lainnya. Tidak malah menanggapinya secara emosional," kata Adhie.
 
Menurut Adhie dalam tulisannya, JK seharusnya memelopori perubahan mental masyarakat. Jika mendengar 'gagasan yang benar', ia mengatakan, gagasan itu harus segera dilaksanakan. Bukan malah mempersoalkan 'Siapa dan bagaimana cara menyampaikannya'.

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mulai mengerem pernyataan. Dia enggan berkomentar banyak mengenai ‎polemik dirinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News