Entah Sampai Kapan Warga Desa Sidolaju seperti Ini?

Entah Sampai Kapan Warga Desa Sidolaju seperti Ini?
Warga Dusun/Desa Sidolaju, Widodaren, Ngawi, mengandalkan gethek menyeberangi Bengawan Solo jika ingin keluar dari dusun mereka. Foto: Latiful Habibi/Radar Ngawi/JPNN.com

jpnn.com, NGAWI - Warga Dusun/Desa Sidolaju, Widodaren, Ngawi, Jatim, harus menyeberangi Bangawan Solo dengan gethek untuk keluar dari dusunnya. Entah sampai kapan. Sebab, kabar pembangunan jembatan hanya di angan-angan.

‘’Masih masuk tahap perencanaan,’’ kata Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi Sadeli seperti diberitakan Radar Madiun (Jawa Pos Group).

Menurut Sadeli, telah dilakukan survei dan pengukuran tanah di lokasi. Namun, kegiatan itu hanya untuk bahan penyusunan rencana pembangunan jembatan. Sehingga, sampai sekarang memang belum ada tanda-tanda bakal dibangun jembatan penghubung Dusun Sidolaju dan Dusun Kerjo (bukan Dusun Tanon seperti dalam berita sebelumnya). ‘’Kalau ditanya kapan akan dibangun kami juga belum tahu,’’ ujarnya.

Untuk sampai pada tahap pembangunan, lanjut Sadeli, butuh proses dan waktu cukup panjang. Tidak bisa seketika. Sebab, setelah selesai proses perencanaan akan dimasukkan dalam usulan program kegiatan pembangunan.

Dalam proses pengusulan bisa diketahui masuk kategori prioritas atau tidak. ‘’Ya kita lihat saja dulu, kalau nanti diprioritaskan bisa (dibangun),’’ jelasnya.

Masalahnya, lanjut Sadeli, pihaknya belum bisa memastikan usulan itu disetujui atau tidak. Namun, dia meyakinkan program pembangunan usulan DPUPR itu sudah masuk prioritas kegiatan. ‘’Kami sudah ada tim yang akan mengkaji apakah itu (pembangunan jembatan Sidolaju, Red) termasuk prioritas atau tidak,’’ paparnya.

Salah satu indikator penentunya melihat kondisi lalu lintas harian. Kalau di Desa Sidolaju khususnya pada jalur penyeberangan itu lalu lintasnya padat bisa dianggap prioritas. ‘’Dan pasti akan diusulkan nanti,’’ ungkapnya.

Selain jembatan Sidolaju, masih banyak rencana program pembangunan lain di Ngawi. Sesuai perencanaan, total anggaran yang dibutuhkan tahun 2019 mencapai Rp 600 miliar. Semua tergantung pagunya. Sebab, sampai sekarang belum tahu besar pagu untuk pembangunan 2019. ‘’Setelah pagunya keluar baru bisa menentukan yang diprioritaskan,’’ jelasnya.

Rencana pembangunan Jembatan Sidolaju Widodaren, Ngawi, entah kapan direalisasikan sehingga warga tak perlu lagi naik gethek.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News