Erdogan, Mahdi dan Turki yang Makin Haus Perang
Sayangnya, pernyataan Tanr?verdi tersebut kemungkinan akan menimbulkan dampak berbahaya bagi Turki sendiri. Hal ini karena kebijakan luar negeri Turki telah menjadi tidak rasional dan hanya ditentukan menurut keyakinan agama dari sekelompok fanatik pendukung Erdogan.
Keyakinan akan Mahdi ini diduga yang menyeret Turki ke dalam aksi petualangan militer di Libya, dan bukan pada kepentingan nasionalnya. Transformasi seperti itu tampaknya luar biasa bagi negara yang bermimpi menjadi anggota Uni Eropa 10 tahun lalu.
Namun, ada bahaya besar yang mengancam Turki. Yaitu, jika perang di Libya berkepanjangan, tindakan politik oleh saingan-saingan Ankara di wilayah tersebut dapat menyebabkan Turki ditambahkan ke daftar negara-negara yang diakui sebagai pendukung terorisme, terutama jika proxy militernya dianggap bertanggung jawab atas serangan teroris di Barat.
Hal ini karena pasukan militer yang diterjunkan ke Libya merupakan tentara bayaran yang berasal dari Suriah, yang selama ini dituding Rusia merupakan bagian dari terorisme. (dil/jpnn)
Ada keyakinan yang menopang berbagai kebijakan luar negeri baru berbasis militer yang dilakukan Turki. Menurut wacana ini, Erdogan dipandang sebagai cerminan Mahdi, atau salah satu pengikutnya.
Redaktur & Reporter : Adil
- Mengadu ke AS, Israel Kelimpungan Menghadapi Kebijakan Tegas Turki
- Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, Erdogan Menyambut Gembira
- Israel Susun Rencana Jahat Baru di Tepi Barat, Harus Dihentikan!
- Wahai Amerika Cs! Erdogan Sebut Kebijakan Kalian soal Israel Munafik
- Sosok Bule Meksiko Pelaku Penembakan WNA Turki yang Ditangkap di Nganjuk
- Penembakan WNA Turki, 4 Pelaku Bule Meksiko, Polisi Temukan Fakta Mencengangkan