Eri Cahyadi Dilepas Pegawai Bappeko dengan Air Mata, Tampak Ada Senyum Bung Karno
Mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) itu membereskan ruang kerjanya di lantai dua gedung Bappeko.
Momen Eri beres-beres ruang kerja tak ayal membuat para pegawai Bappeko bersedih.
Mereka harus ditinggal kepala badan yang sudah memimpin mereka selama dua tahun terakhir.
“Pak Eri ini selalu memotivasi pegawai untuk terus berkembang. Beliau juga mengelola pekerjaan-pekerjaan perencanaan dengan sangat modern. Dia selalu ingin agar semua program selalu ada impact-nya ke masyarakat kecil. Jangan cuma program kelihatan bagus, tetapi wong cilik cuma jadi penonton,” kata salah seorang ASN.
Usai mengemasi barangnya, Eri berjalan membawa koper dan container box berisi buku-buku bacaannya.
Beberapa di antaranya buku berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia tulisan Cindy Adams yang terlihat senyum Bung Karno pada sampulnya.
Kemudian Pengantar Analisis Kebijakan Publik tulisan William N. Dunn terbitan UGM, Indeks Drainase dan Banjir Perkotaan, dan Pembangunan Inklusif.
Saat melintasi lorong tengah ruang para pegawai, dia diantarkan dengan tepuk tangan oleh para pegawai.
Beberapa dari pegawai terlihat menitikkan air mata.
Para pegawai Bappeko Surabaya kaget, bahagia sekaligus sedih saat mendengar nama Eri Cahyadi disebut sebagai calon wali kota.
- Kabar Gembira soal Gaji PPPK pada 2025, yang Bilang Pejabat Penting, Semoga Berkah
- Eri Cahyadi: PPPK Jangan Sikut-sikutan, Jangan Rebutan Jabatan
- Survei WE Institut: Elektabilitas Eri Cahyadi Tertinggi untuk Pilkada Surabaya 2024
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Debat Perpuluhan