Eri Cahyadi Dilepas Pegawai Bappeko dengan Air Mata, Tampak Ada Senyum Bung Karno

Eri Cahyadi Dilepas Pegawai Bappeko dengan Air Mata, Tampak Ada Senyum Bung Karno
Eri Cahyadi saat meninggalkan kantor Bappeko Surabaya. Foto: ist. source for JPNN

Mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) itu membereskan ruang kerjanya di lantai dua gedung Bappeko.

Momen Eri beres-beres ruang kerja tak ayal membuat para pegawai Bappeko bersedih.
Mereka harus ditinggal kepala badan yang sudah memimpin mereka selama dua tahun terakhir.

“Pak Eri ini selalu memotivasi pegawai untuk terus berkembang. Beliau juga mengelola pekerjaan-pekerjaan perencanaan dengan sangat modern. Dia selalu ingin agar semua program selalu ada impact-nya ke masyarakat kecil. Jangan cuma program kelihatan bagus, tetapi wong cilik cuma jadi penonton,” kata salah seorang ASN.

Usai mengemasi barangnya, Eri berjalan membawa koper dan container box berisi buku-buku bacaannya.

Beberapa di antaranya buku berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia tulisan Cindy Adams yang terlihat senyum Bung Karno pada sampulnya.

Kemudian Pengantar Analisis Kebijakan Publik tulisan William N. Dunn terbitan UGM, Indeks Drainase dan Banjir Perkotaan, dan Pembangunan Inklusif.

Saat melintasi lorong tengah ruang para pegawai, dia diantarkan dengan tepuk tangan oleh para pegawai.

Beberapa dari pegawai terlihat menitikkan air mata.

Para pegawai Bappeko Surabaya kaget, bahagia sekaligus sedih saat mendengar nama Eri Cahyadi disebut sebagai calon wali kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News