Erick Thohir Dituding Berbohong Soal Ivermectin, Uni Irma: Saya Curiga ada Mafia Obat

Erick Thohir Dituding Berbohong Soal Ivermectin, Uni Irma: Saya Curiga ada Mafia Obat
Politikus NasDem Irma Suryani. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago merespons tudingan ahli epidemiologi UI Pandu Riono yang menyatakan Erick Thohir berbohong terkait klaim izin penggunaan Ivermectin bagi terapi kesembuhan Covid-19 yang dikeluarkan BPOM.

Wanita yang akrab dipanggil Uni Irma itu menyatakan tudingan yang dilontarkan oleh Pandu Riono itu mengandung fitnah.

"Menurut saya Erick Thohir sudah sangat jelas mengatakan bahwa obat itu bukan obat covid-19, tetapi ternyata di banyak negara obat tersebut mampu menjadi alternatif sebagai obat terapi Covid-19," kata Irma dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Rabu (23/6)

Wanita berdarah Minang itu juga menyebutkan penggunaan ivermectin di India telah terbukti mampu menjadi alternatif penyembuh pasien covid-19.

"Tentu dengan tambahan beberapa obat-obatan lainnya," lanjut dia.

Komisaris Independen PT Pelindo I Itu menyebutkan salah besar jika Pandu Riono menuduh Erick berbohong.

Dia menjelaskan obat alternatif yang mampu menjadi terapi bagi penyembuhan penderita covid itu murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat.

"Saya justru curiga, jangan-jangan karena obat ini murah dan harganya bisa dijangkau masyarakat ada mafia obat di belakang tudingan yang tidak berdasar ini," ucap Irma.

Politikus NasDem Irma Suryani Chaniago menilai ada mafia obat di balik pernyataan Pandu Riono yang menuding Erick Thohir berbohong terkait obat Ivermectin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News