Erick Thohir Lakukan Ini, Garuda Indonesia Bergerak Lebih Sehat
jpnn.com, JAKARTA - Kerja keras Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam melakukan penyehatan Garuda Indonesia kini berjalan dengan baik.
Diketahui, pemerintah bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat telah berhasil melakukan restrukturisasi Garuda Indonesia melalui Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU) sehingga maskapai tersebut dapat kembali bergerak lebih sehat.
“Kita sudah berhasil merestrukturisasi Garuda melalui PKPU sehingga Garuda kembali bisa untuk bergerak secara korporasi lebih sehat,” ujar Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/9).
Erick mengungkapkan pasca-putusan PKPU pemerintah kembali menyalurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Garuda Indonesia senilai Rp 7,5 triliun.
“Yang kita akan lakukan selesai PKPU, keputusan, pemerintah akan kembali membantu PMN sebesar Rp 7,5 triliun yang sebenarnya sudah diputuskan hampir 1,5 tahun lalu, sebelum waktu itu kondisi Covid-19 terjadi,” ujarnya.
Dengan adanya restrukturisasi tersebut, lanjut Menteri BUMN, Garuda Indonesia dan Citilink akan mulai menambah jumlah armadanya hingga di akhir tahun mencapai dua kali lipat dari yang ada saat ini.
“Garuda setelah restrukturisasi PKPU ini akan mulai menambah jumlah pesawatnya kembali, di mana yang sekarang Garuda dan Citilink jumlahnya hanya 61 di akhir tahun akan mencapai angka 120 (armada),” ujarnya.
Dengan tambahan armada tersebut, Erick berharap harga tiket pesawat mampu ditekan menjadi lebih murah.
Kerja keras Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam melakukan penyehatan Garuda Indonesia kini berjalan dengan baik
- Indra Karya Jalankan 10 Program Penyediaan Air Bersih di Daerah Rawan Kekeringan
- Info Mudik Gratis dari PT Timah, Ada 700 Kuota, Cek Rutenya!
- Serikat Pekerja Menilai Kerugian Akibat Perpanjangan Kontrak JICT Makin Nyata
- Safari Ramadan di Manokwari, Pelindo & Kementerian BUMN Libatkan 15 UMKM Lokal
- BRI Group Buka Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Yuk Daftar!
- Komisi VI DPR Apresiasi Kinerja Menteri BUMN Erick Thohir