Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Doni Monardo Bertolak ke Lembata

Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Doni Monardo Bertolak ke Lembata
Salah satu tenda BNPB untuk pengungsian di Lembata, NTT, Selasa (1/12). Foto BNPB.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo langsung bertolak ke Kabupaten Lembata, NTT setelah menerima laporan ada 5.830 warga mengungsi pascaerupsi Gunung Ili Lewotolok.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Doni Monardo berangkat ke Lembata pada Selasa (1/12), untuk melihat kondisi di lapangan.

"Sekaligus memastikan upaya penanganan darurat berlangsung dengan baik, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak di Tanah Air," ucap Raditya pada Selasa malam.

Selain itu, BNPB juga telah mengirimkan bantuan penanganan darurat erupsi Gunung Ili Lewotolok berupa masker tiga lapis dan lampu air garam.

BNPB memberikan sebanyak 4.000 masker kain dan 12 unit lampu garam untuk warga di pengungsian.

Data per 1 Desember 2020, pukul 15.00 WIB, warga yang mengungsi berjumlah 5.830 jiwa yang tersebar di 20 titik pengungsian.

"Terkait dengan penerapan protokol kesehatan, BPBD setempat selalu mengingatkan warga untuk melakukannya untuk mencegah terjadinya potensi penularan virus Covid-19," jelas Raditya.

Sementara itu, ketersediaan bahan makanan yang ada di gudang daerah masih cukup untuk kebutuhan selama 4 hari ke depan. Sedangkan dapur umum yang disediakan oleh dinas sosial setempat telah beroperasi.

Hingga kini tercatat 5.830 warga mengungsi setelah erupsi Gunung Ili Lewotolok di NTT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News