Es Krim Rasa Tolak Angin Kini Bisa Ditemukan di Canberra

Kemudian saya berpikir sebagai pembuat es krim yang mampu menyulap rasa-rasa unik, pastinya ia bisa meracik rasa dari jamu ternama asal Indonesia, Tolak Angin, bukan?
Minggu lalu, saya mencoba mendekati John Marshall di tokonya. Saya mencoba bertanya kepadanya apakah ia bisa membuat es krim rasa Tolak Angin, agar saya tak perlu jauh-jauh terbang ke Yogyakarta?
Ternyata ia tidak keberatan! Hari Selasa (7/10), ia mulai menjual es krim rasa tolak angin menurut versinya. Saya tentu menjadi konsumen pertamanya.
Perlu saya akui, es krim Tolak Angin ini benar-benar yang paling enak yang pernah saya makan. Ia berhasil membuat rasa yang tepat dengan sensasi segar mint yang sama dengan yang pernah saya coba di Yogyakarta.
Siapa yang menyangka kalau rasa jamu yang populer tersebut menjadi rasa es krim di Australia? John Marshall benar-benar pintar dengan apa yang dilakukannya.
Terima kasih John, karena telah mewujudkan impian saya. Pastinya saya akan kembali untuk membeli lebih banyak es krim rasa Tolak Angin.

*Benjamin Djung adalah mahasiswa jurusan Arts/Law pada Australian National University (ANU), yang juga belajar bahasa Indonesia dan Jawa. Benjamin lahir dan besar di Australia dari dua orang tua yang berasal dari Indonesia.
Warga Canberra Benjamin Djung yang suka menikmati es krim rasa Tolak Angin setiap kali berkunjung ke Yogyakarta, berhasil membujuk seorang pembuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas