Eskpor Perhiasan ke UEA Terhambat Tarif Bea Masuk
’’Mereka mau membuka untuk negara lain,’’ lanjut Jeffrey.
Karena itu, pihaknya akan terus mendorong pemerintah melakukan negosiasi atas kebijakan pengenaan bea produk perhiasan yang diberlakukan UEA.
Tujuannya, bea masuk Indonesia kembali nol persen. Sebab, Dubai merupakan destinasi ekspor yang sangat potensial.
Menurut Jeffrey, untuk menyiasati pengenaan bea masuk dan meningkatkan ekspor perhiasan Indonesia, harus dibuka pasar baru di luar negeri.
Salah satu negara yang paling potensial adalah India.
’’Ada India dan Sri Lanka yang belum kita masuki. (Orang) India pada umumnya mengonsumsi emas dengan jumlah sangat besar, misalnya untuk menikahkan anak,’’ katanya.
Negara lain yang potensial adalah Rusia, Nigeria, dan Afrika Selatan. (car/c4/fal)
Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) mencatat sekitar 30 persen produk industri perhiasan yang diekspor ditujukan ke Uni Emirat Arab (UEA).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Passion Jewelry Hadirkan Koleksi Berlian Royal Asshcer Cut
- Keren! Perhiasan Limbah Kaca Karya UMKM Binaan Pertamina Mendunia
- Perhiasan Zero Waste Karya UMKM Binaan Pertamina Ini Diekspor ke Berbagai Negara
- Mizora Jewelry Kenalkan Koleksi Berlian dengan Teknik Cushion Cut
- Cincin AYU Gold Jadi Pilihan Konsumen
- Tak Sekadar Perhiasan, Berlian Juga Pembuat Kenangan Pemiliknya