Etape Kedua ITdBI Diprediksi Sangat Ketat

Etape Kedua ITdBI Diprediksi Sangat Ketat
Ilustrasi.

“Saya masih harus berhadapan dengan pebalap Perancis, Peter Pouly (Singha Infinite Cycling Team). Dia adalah climber murni, sedangkan saya sprinter. Saya akan memaksimalkan semua etape di mana saya berpeluang juara etape,” katanya.

Setelah menuntaskan etape kedua hingga sore hari nanti, besok (8/5), para rider akan bertarung di etape ketiga yang merupakan etape ”neraka” dengan jarak 123,5 kilometer. Para pebalap di etape ini akan memulai balapan start di kawasan laut di Kecamatan Muncar dan finish di Paltuding, kaki Gunung Ijen, yang berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Mereka di etape ketiga ini bakal ”disiksa” tanjakan Ijen yang luar biasa menantang. Di lereng erek-erek Ijen, mereka akan beradu pancal dengan kemiringan mencapai 45 derajat.

Terakhir di etape empat, Sabtu (9/5), para pebalap akan kembali menempuh rute flat sepanjang 114,4 kilometer dengan rute dari RTH Kecamatan Wongsorejo dan finish di Taman Blambangan.

Pebalap Indonesia Bersaing Ketat

Sementara itu, persaingan di kategori pebalap Tanah Air tak kalah seru. Pebalap Pegasus Continental Cycling Team Robin Manulang berhasil menjadi pembalap Indonesia terbaik dengan mencatatkan waktu 3 jam 59 menit 26 detik pada etape pertama, kemarin (6/5). 

Dia dibuntuti Mat Nur (KFC Team) dan rekan setimnya, Fatahillah Abdullah, dengan selisih 24 detik.

Peraih medali emas SEA Games Myanmar 2013 tersebut pun berhak mengenakan red and white jersey alias jersey Merah Putih di etape kedua hari ini (7/5). 

BANYUWANGI - Ajang balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) memasuki etape kedua pada Kamis (7/5). Pada etape pertama kemarin (6/5),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News