Evaluasi PPKM Mikro, Masih Ada Kecamatan yang Kurang Patuh Pakai Masker

Evaluasi PPKM Mikro, Masih Ada Kecamatan yang Kurang Patuh Pakai Masker
Sejumlah pekerja mengenakan masker di Kawasan Sudirman, Jakarta. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut, 94 dari 394 kabupaten atau kota di Indonesia memiliki angka kepatuhan memakai masker di bawah 75 persen selama sepakan ke belakang.

Dewi mengungkapkan hal itu dalam rangka monitoring kepatuhan protokol kesehatan dan evalusi terhadap pelaksanaan PPKM Mikro yang dilaksanakan di beberapa Indonesia.

Menurut epidemolog alumnus Universitas Indonesia itu, angka di bawah 75 persen termasuk kategori rendah di dalam kepatuhan memakai masker.

"Jadi di level kabupaten kota, ada 24 persen kabupaten kota yang tingkat kepatuhan rendah di bawah 75 persen," kata Dewi dalam diskusi daring yang disiarkan BNPB Indonesia di YouTube, Rabu (13/7).

Angka kurangnya kepatuhan memakai masker, kata Dewi, lebih meluas jika mengacu data per kecematan.

Sebanyak 890 dari 3397 atau 26,2 persen kecamatan di Indonesia memiliki kepatuhan menggunakan masker di bawah 75 persen

"Kalau ke bawah lagi sampai kelurahan atau desa, bisa dilihat ada 26,57 persen kelurahan atau desa yamg memiliki tingkat kepatuhan menggunakan masker di bawah 75 persen," ujar wanita kelahiran Jakarta itu.

Sementara itu, kata Dewi, data mencatat jumlah kabupaten atau kota yang kurang patuh terhadap jaga jarak masih banyak.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut, 94 dari 394 kabupaten atau kota di Indonesia memiliki angka kepatuhan memakai masker di bawah 75 persen selama sepakan ke belakang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News