Evan Dimas, Arek Suroboyo yang Wakili Indonesia Berguru ke Barcelona
Tak Menyangka Lolos karena Seleksi Sangat Ketat
Sabtu, 04 Agustus 2012 – 09:05 WIB
Cak Mung -sapaan akrab Mursyid- juga masih ingat protes dari panitia ketika dia pertama mendaftarkan Evan di Kompetisi Kelas I Persebaya. Alasannya, usia Evan masih terlalu muda. "Tapi, saya tetap ngotot Evan harus tetap bermain. Dulu Yusuf Ekodono saja bisa membela Persebaya saat berusia 16 tahun dan kami menginginkan Evan juga bisa mengikuti jejak itu," ujar legenda Persebaya tersebut.
Di mata Mursyid, Evan adalah sosok gelandang ideal. Mobilitas tinggi, visi bagus, dua kaki sama-sama hidup, dan insting golnya juga cukup tajam. "Evan saat ini tinggal berkosentrasi untuk membesarkan bentuk badannya. Kalau sudah begitu, dia baru akan terlihat sempurna di dalam lapangan," katanya.
Sedangkan Ketua SSB Mitra Eko Prayogo meminta Evan agar terus membenahi kelemahan terbesarnya: kontrol emosi. "Evan itu gampang emosi kalau diganggu lawan. Karena itulah, di kompetisi Persebaya semua pelatih tim lawan Mitra sepertinya sengaja menginstruksi pemain khusus untuk memancing emosi dia," tutur Eko yang juga karyawan Jawa Pos itu.
Kini menjelang hari-hari keberangkatan, selain tetap rutin berlatih, Evan mulai melakukan sejumlah persiapan penting. Termasuk mendatangkan guru bahasa Inggris ke rumahnya yang sederhana. "Sementara ini masih belajar cara komunikasi harian. Kemungkinan bulan berikutnya baru naik level ke yang lain," ujar penggemar tenis meja yang mengenal sepak bola dari sepak bola jalanan di depan rumahnya itu.
SAKING berbakatnya, eks kapten Persebaya Mursyid Effendi menyebut Evan Dimas sebagai "bocah ajaib". Di Akademi La Masia, Barcelona, Evan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor