Facebook Sikat Akun yang Menjelekkan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca

Facebook Sikat Akun yang Menjelekkan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca
Perusaaan iklan Fazze menghubungi influencer menawarkan bayaran agar memposting informasi palsu soal vaksin. (AP: Frank Augstein/Pool)

Usaha tersebut kemudian muncul ke permukaan setelah para influencer di Jerman dan Prancis mengungkapkan adanya tawaran tersebut.

Selain menutup akun-akun milik jaringan tersebut, Facebook juga sekarang melarang Fazze dari platform tersebut.

Kiriman pesan untuk mendapatkan tanggapan dari Fazze belum berhasil diperoleh sampai hari Selasa (10/08).

Usaha Fazze sendiri tidak mendapat banyak sambutan di dunia maya, bahkan beberapa postingan tidak mendapat satu reaksi pun.

Menurut kepala bagian kebijakan keamanan Facebook, Nathaniel Gleicher, walau kampanye yang dilakukan Fazze tidak mendapatkan banyak sambutan, namun tindakan mereka menarik perhatian karena berusaha mempengaruhi para influencer.

"Meski cara membuatnya ceroboh dan tidak berdampak banyak, tindakan ini dilakukan dengan sengaja," kata Nathaniel Gleicher, dalam jumpa pers virtual ketika Facebook mengumumkan langkah yang mereka ambil.

Seiring dengan kemampuan perusahaan media sosial mendeteksi dan menghapus akun palsu, kampanye tentang disinformasi juga harus disesuaikan.

Membayar para influencer untuk memposting sesuatu akan mempermudah diseminasi informasi di kalangan pengikut mereka, tapi dalam waktu bersamaan bisa saja para influencer menolak atau, seperti dalam kasus ini, malah diungkapkan ke publik.

Raksasa media sosial Facebook sudah menutup ratusan akun yang memiliki hubungan dengan sebuah perusahaan iklan yang berusaha membayar influencer untuk mendiskreditkan vaksin COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News