Fadli Suarakan Politik Inklusif di Depan Parlemen Dunia

Sedangkan dalam skala global, Fadli mengajak seluruh delegasi merespons positif perjanjian Automatic Exchange of Information (AEoI) yang akan berlaku pada 2018. “Perjanjian tersebut merupakan sarana untuk membuka informasi perpajakan. Hanya dengan sistem pajak yang adil kita bisa memperkecil ketimpangan,” katanya.
Selain itu, katanya, Fadli juga mendorong agar pembangunan ekonomi semakin inklusif dan tidak terjebak pada indikator pertumbuhan semata. “Untuk menciptakan pembangunan inklusif tersebut, persis di situ diperlukan mekanisme penyusunan kebijakan yang bersifat inklusif pula, agar kebijakan publik yang dihasilkan lebih demokratis dan inklusif,” sambungnya.
Fadli meyakini komunitas parlemen dunia bisa berkontribusi dalam menciptakan demokrasi politik yang inklusif tersebut. “Termasuk berkontribusi menciptakan perdamaian global dan stabilitas kawasan. Tanpa stabilitas dan perdamaian, mustahil bagi kita untuk melakukan pembangunan yang inklusif,” tegasnya.(adv/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon selaku Presiden Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) kembali berpidato di Sidang Tahunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024