Fadli Zon: 80 Persen Warga Masih Miskin dan Tertinggal

Fadli Zon: 80 Persen Warga Masih Miskin dan Tertinggal
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyatakan meskipun Sumpah Pemuda telah berhasil mempersatukan Indonesia sebagai bangsa, tapi persatuan itu masih perlu diteguhkan terus-menerus.

Secara kebetulan, tema peringatan Sumpah Pemuda tahun ini adalah “Berani Bersatu”.

“Semua elemen bangsa harus menyadari jika persatuan butuh dirawat. Dulu, tantangan untuk membangun persatuan adalah perbedaan suku, adat, agama dan bahasa. Namun, dengan visi dan kebesaran hati para pendahulu kita, mereka kemudian berhasil melampaui semua perbedaan tadi, sehingga akhirnya kita bisa dipersatukan menjadi sebuah bangsa," ujar Fadli.

Menurutnya, saat ini tantangan merawat persatuan telah berubah. Tantangan Indonesia terkait persatuan pada hari ini adalah ketidakadilan dan ketimpangan.

"Setiap kali kita membiarkan terjadinya ketidakadilan, baik politik, hukum, ataupun ekonomi, maka kita sebenarnya sedang melonggarkan ikatan persatuan. Menurut studi Amy Chua, sebuah sistem yang hanya dikuasai oleh sekelompok kecil masyarakat memang akan melahirkan konflik dan instabilitas," imbuhnya.

Jika dulu problem persatuan Indonesia lebih bersifat kultural, maka kata dia, kini bersifat struktural.

Itu sebabnya Indonesoa harus memerhatikan isu keadilan dan kesetaraan secara serius.

“Masalah ketimpangan, misalnya, bukan hanya semata masalah ekonomi, namun bisa mendatangkan masalah bagi persatuan kita. Kita sudah sering melihat dari pengalaman masa lalu, bahwa setiap kali jurang ketimpangan ekonomi menganga, maka pada saat itu juga kohesi sosial kita melemah," imbuh politikus Gerindra tersebut.

Tantangan Indonesia terkait persatuan pada hari ini adalah ketidakadilan dan ketimpangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News