Fadli Zon: FIFA Menerapkan Standar Ganda Soal Israel
Alasan pertama, FIFA tidak konsisten dengan larangan politisasi sepak bola.
Menurut dia, hal itu terlihat ketika FIFA dan UEFA menjatuhkan sanksi pelarangan terhadap tim nasional serta klub Rusia untuk berpartisipasi dalam semua kompetisi.
Kemudian, melarang klub dan Timnas Belarusia untuk melakukan pertandingan di kandang sendiri sebagai sanksi atas dukungan mereka terhadap Rusia dalam perang Ukraina.
“Apakah itu bukan pelarangan yang bersifat politik?" tutur Fadli Zon.
Wakil presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina itu menyebutkan FIFA berteriak nyaring atas serangan Rusia terhadap Ukraina.
Namun, lanjut dia, FIFA menutup mata terhadap penjajahan serta politik apartheid yang dilakukan oleh lsrael terhadap bangsa Palestina.
"Apakah pilihan sikap itu tidak bersifat politis? Jadi, sejak kapan sepak bola bisa dipisahkan dari politik? FIFA jelas berpolitik dan politik tebang pilih sangat nyata," kata Fadli Zon.
Legislator dari Dapil V Jawa Barat itu menyebutkan suka atau tidak suka, sepak bola sebenarnya tak pernah bisa dipisahkan dari soal politik.
FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Fadli Zon berkomentar begini.
- Manajemen GBK Optimistis Indonesia vs Vietnam Bisa Digelar di SUGBK
- Hari Musik Nasional 2024, Fadli Zon Terima 5 Rekor MURI dan Rilis Vinyl Dara Puspita
- Dede Yusuf Serukan Rumput SUGBK Penuhi Standar FIFA Saat Indonesia Vs Vietnam
- Real Count KPU DPR RI Dapil Jabar V: Perolehan Suara Adian Napitupulu, Anang, Fadli Zon, Tommy
- Nasib Tragis Vietnam dalam Ranking Terbaru FIFA
- Update Ranking FIFA: 5 Negara Melonjak Drastis, Ada dari Asia Tenggara