Fadli Zon Kritik Menteri Luhut
Luhut juga beralasan, jika operasional KRL diberhentikan, malah dapat menimbulkan masalah baru.
"Secara administratif, argumen yg dikemukakan pemerintah pusat tersebut benar. Namun, alasan itu tidak menjawab kebutuhan riil untuk mengatasi wabah ini," kicau @fadlizon.
Fadli kemudian menyinggung terkait kebijakan PSBB yang diambil pemerintah untuk menekan pandemi Covid-19. Menurutnya, Kebijalan tersebut sebenarnya
tidak mencukupi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ia menilai, kebijakan yang dibutuhkan sebenarnya karantina wilayah (lockdown).
Meski demikian, karena pemerintah pusat tak mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama periode karantina wilayah, akhirnya yang dipilih adalah kebijakan PSBB.
"Artinya, kita semua mengetahui kalau pembatasan yg ada saat ini sebenarnya tidak cukup untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Itu sebabnya, sejumlah pihak kemudian berinisiatif melengkapinya dengan sejumlah kebijakan tambahan," kicaunya.
Misalnya, usulan agar operasional KRL di wilayah Jabodetabek dihentikan sementara. Menurut Fadli, usulan tersebut sangat taktis, realistis dan bisa efektif sesuai tujuan.
"Pertanyaannya kemudian: pemerintah pusat ini intensinya sebenarnya ingin menghentikan penyebaran virus, ataukah sekadar memenuhi tuntutan administratif PSBB semata?," twit Fadli.
Dalam serangkaian kicauannya, Fadli Zon tak lupa menyebut alasan Kemenhub menolak permintaan Anies dan Kang Emil.
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Lakukan Hal Ini
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Commuter Rekayasa Operasi Perjalanan Kereta
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen