Fahri Hamzah : Jangan Anggap Remeh Kasus Surat Suara di Malaysia
Mantan aktivis mahasiswa 1998 itu menegaskan bahwa yang seperti ini seharusnya dibuka dan dibicarakan dengan terang di publik.
"Jangan dianggap sampah, dianggap selesai," sesalnya.
Menurut Fahri, hal inilah yang bisa membuat publik percaya bahwa ada kecurangan dalam pemilu.
"Kami mau bilang tidak curang, bagaimana, kasus begini besar kok ditutup, apalagi sekarang kalau mau lobi-lobi polisi Malaysia," jelasnya.
Fahri mengatakan pagi tadi sudah mengirim surat lewat Twitter kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, meminta agar kasus ini jangan ditutup.
"Karena kasus ini kasus besar dan ini modusnya ada di mana-mana, ada orang punya akses pada kelebihan cetak kertas suara," ungkap Fahri.
Apalagi, ujar Fahri, Bawaslu sudah menyatakan bahwa kertas suara itu asli. Dia heran kenapa kasus ini tidak mau dibuka terus terang.
Fahri menyatakan seharusnya KPU transparan. "Makanya KPU jangan ada kesan oh mau main mata, kasus ditutup, dibilang kertasnya sampah, tidak usah diakui," kata pria yang kerap tampil berpeci ini.
Fahri Hamzah sudah mengirim surat untuk Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad meminta agar kasus surat suara tercoblos diselesaikan.
- Ketua Majelis Adat Sasak Mengajukan 2 Nama Menteri Untuk Mengisi Kabinet Prabowo
- PT 4 Persen Diubah, Fahri: Baiknya Ditetapkan Lebih Cepat
- Surat Suara Tercoblos di TPS 19 Bandarlampung, Ulah Siapa Ini?
- Bawaslu Temukan Surat Suara Tercoblos di Nomor 2 saat Pemungutan
- Diduga Ada Surat Suara Tercoblos di Arab Saudi, Bawaslu: Sedang Berproses
- Aktivis 98 Sepakat Menjaga Demokrasi