Fahri Hamzah Sebut Karena Lobi Singapura, Wali Kota Bilang Begini
Soal Dua Kali Investor Pelabuhan Gagal Masuk Batam

Terkait tudingan adanya lobi Singapura ke pejabat baik di tingkat pusat maupun daerah, agar pelabuhan internasional Batam tak terwujud supaya tak menyaingi pelabuhan internasional milik Singapura, Dahlan menampik.
"Saya kira tidak, mana mungkin kita mau mengorbankan pembangunan Batam yang luar biasa kalau kita punya pelabuhan transhipment internasional sendiri hanya karena lobi Singapura," jelas dia.
Menurut Dahlan, jika pemerintah pusat komitmen dengan pembangunan Batam, maka mestinya pusat membangun pelabuhan bongkar-muat internasional di Batam. Jika pemerintah pusat mau membangun pelabuhan peti kemas skala besar di Batam, ia yakin pergerakan ekonomi kawasan barat Indonesia ini bakal tumbuh signifikan.
"Bisa dibayangkan, kalau ekspor atau impor skala besar masuknya lewat Batam, kita bisa head to head (berhadapan) dengan kemajuan Singapura," Dahlan mengumpamakan.
Namun Dahlan mengatakan, dibanding beberapa wilayah di kawasan Asia Pasifik yang kemudian juga ditetapkan sebagai kawasan pelabuhan bebas dan perdagangan bebas atau free trade zone (FTZ), Batam lebih dulu eksis.
Bahkan, Dahlan menyebut wilayah lain seperti Shenzen di China dan Iskandar Malaysia, pernah menyambangi Batam sebelum akhirnya wilayah itu juga ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas.
"Tapi sekarang kita kalah dengan mereka, karena pergerakan barang kita terhambat dengan minimnya container port (pelabuhan peti kemas) di Batam," jelas Dahlan.
Karena itu, ia berharap pusat turun tangan untuk merealisasikan mimpi Batam memiliki pelabuhan transhipment skala internasional tersebut.
BATAM - Pernyataan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, yang menyebut adanya lobi Singapura terkait batalnya pembangunan pelabuhan peti kemas di Batam
- 54 CPNS Terima SK, Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi