Fahri Hamzah Setuju Usul Gerindra Dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Rusuh 22 Mei
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah setuju perlu ada pihak independen seperti tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kerusuhan 22 Mei 2019.
Menurut dia, penyelidikan tidak hanya cukup dilakukan Polri saja. Sebab, kata Fahri, Polri juga menjadi pihak yang tertuduh dalam peristiwa tersebut.
"Makanya harus independen lembaganya," ungkapnya di gedung DPR, Jakarta.
BACA JUGA : Mengejutkan! Hendardi Ungkap Skenario Besar di Balik Aksi Para Perusuh 21-22 Mei
Menurut Fahri, motif di balik kerusuhan itu harus ditelusuri tim seperti TGPF. Dia menegaskan, kehilangan satu nyawa pun dalam demokrasi, harus diinvestigasi saja.
"Kita harus komitmen dengan demokrasi. Jangan sampai ada orang meninggal, tidak ada penjelasannya," jelasnya.
Sisi lain, Fahri mengungkap kekecewaannya terhadap anggota DPR jelang akhir periode 2014-2019 ini.
Sebab, para anggota terkesan memiliki blok atau kelompok masing-masing yang terbentuk karena pilpres. "Seharusnya semua kompak menangani persoalan pasca pemilu ini. Komisi III DPR misalnya, seharusnya aktif meminta keterangan pemerintah soal kerusuhan 22 Mei itu," ujarnya.
Usulan pembentukan TGPF terkait kerusuhan 22 Mei ini dilontarkan anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Sodik Mudjahid saat rapat paripurna.
- Ketua Majelis Adat Sasak Mengajukan 2 Nama Menteri Untuk Mengisi Kabinet Prabowo
- PT 4 Persen Diubah, Fahri: Baiknya Ditetapkan Lebih Cepat
- Aktivis 98 Sepakat Menjaga Demokrasi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!
- Elektabilitas PSI dan Gelora Terdongkrak Tokoh Parpol dan Prabowo-Gibran, Begini Datanya