Fakta Budiman Sudjatmiko, Nomor 3 Prabowo Sempat Tak Percaya

jpnn.com - SEMARANG - Budiman Sudjatmiko menjadi buah bibir setelah terang-terangan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres pada pertarungan Pilpres 2024.
Out the box. Budiman berani menyuarakan dukungannya untuk Prabowo di saat dirinya masih menyandang status kader PDI Perjuangan, parpol yang mengusung Ganjar Pranowo.
Budiman, pria kelahiran Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 10 Maret 1970 itu berani melawan keputusan Bu Mega (Ketua Umum PDIP).
Budiman mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo dalam acara sukarelawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8).
Berikut fakta di balik dukungan Budiman Sudjatmiko untuk Prabowo, seperti dirangkum awak JPNN Jateng.
1. Siap Dikenakan Sanksi karena Tak Dukung Ganjar Pranowo
Mengenai aksinya itu, Budiman mengaku siap menerima sanksi dari PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo."Saya siap misal ada sanksi," katanya.
Pria yang dikenal sebagai aktivis 98 ini menjelaskan, PDI Perjuangan mempunyai aturan memberi sanksi kepadanya. Bahkan, dia menyatakan akan bertanggung jawab dengan pilihannya.
Ketika masih menjadi prajurit TNI, Prabowo pernah mendapat tugas untuk mengejar dan menangkap Budiman Sudjatmiko.
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- Prabowo Cemburu sama Teddy Indra Wijaya, Mbak Puan Tertawa
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo