Fakta Mentereng Marquez dan Honda di MotoGP San Marino

Fakta Mentereng Marquez dan Honda di MotoGP San Marino
Dani Pedrosa (kiri) dan Marc Marquez. Foto: Crash

jpnn.com, MISANO - Dengan tujuh balapan tersisa musim ini, termasuk MotoGP San Marino di Misano, Minggu (9/9) malam, rider Repsol Honda Marc Marquez sejatinya cukup main aman saja.

Marquez kini memimpin klasemen sementara dengan selisih 59 angka dari peringkat kedua yakni pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi.

Jika Marquez minimal selalu menembus tiga besar saja di tujuh seri tersisa, gelar juara dunia MotoGP untuk kali keempat berturut-turut sudah dia genggam.

Namun, di GP San Marino akhir pekan nanti Marquez punya misi lain. Dia ingin mempertahankan kemenangannya musim lalu. Sekaligus membuat Rossi semakin lama tak pernah menang di kandang sendiri sejak 2014.

Honda juga datang dengan catatan mentereng. Mereka bukan hanya memenangi balapan di sirkuit ini musim lalu saja lewat Marquez. Lebih dari itu, Honda telah menguasai sirkuit ini dalam tiga tahun terakhir. Marquez juga menjadi juara pada 2015. Sementara pada 2016 Dani Pedrosa yang menduduki podium tertinggi.

Kemenangan Honda tiga kali beruntun ini makin meyakinkan karena mereka meraihnya dengan tiga kondisi berbeda. Pada 2015 pertarungan sengit berlangsung secara flag to flag. Di 2016 Pedrosa meraihnya dalam kondisi lintasan kering. Sedangkan pada 2017 Marquez menang dalam kondisi hujan.

Melihat catatan tersebut, rasanya sulit bagi Rossi untuk mencuri kemenangan lagi di kandang sendiri akhir pekan nanti. Apalagi pembalap 39 tahun itu sampai saat ini masih belum juga menemukan komposisi yang pas pada motornya. Kali terakhir Rossi naik podium tertinggi adalah di sirkuit Assen tahun lalu. (irr)


Honda menguasai balapan MotoGP San Marino dalam tiga tahun terakhir. Mereka meraihnya dalam tiga kondisi race berbeda.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News