Faktor Utama Penyebab Kredit Macet Melambung
Sementara itu, pada semester kedua 2017, kondisi ekonomi berpeluang untuk tumbuh lebih baik sehingga NPL KPR akan turun dan permintaan KPR meningkat.
Namun, tingginya permintaan masih didominasi rumah untuk masyarakat menengah ke bawah.
’’Terlebih, pemerintah sangat mendukung percepatan realisasi rumah untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah),’’ ujarnya.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama BTN Maryono. Dia optimistis permintaan lebih didominasi rumah subsidi.
Apalagi, BTN saat ini meluncurkan KPR Mikro. BTN juga menggandeng komunitas. Salah satunya adalah komunitas driver Go-Jek.
’’Potensi Go-Jek luar biasa. Kalau komunitas lainnya di daerah, saya rasa tidak sebagus Go-Jek,’’ ungkapnya.
KPR Mikro mewajibkan nasabah membayar uang muka sepuluh persen serta bunga satu persen.
Sejauh ini, menurut Maryono, belum banyak realisasi dari KPR Mikro karena produk tersebut baru diluncurkan pada Februari lalu.
Besarnya kredit macet di segmen menengah atas terjadi karena dampak pembelian yang terlalu bergairah sejak kenaikan properti 2012.
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Ini Alasan Bro Hizrah Ganti Nama Setelah Sukses Berbisnis
- Ramadan Berkah, Beli Rumah di Cluster Baltic Bisa Dapat Kesempatan Berangkat Umrah
- Proyek Rumah Tapak LPCK Menarik Minat Konsumen, Ribuan Unit Properti Terjual