Farhan-Erwin Langsung Fokus Penanganan Sampah di Kota Bandung Setelah Dilantik

jpnn.com, BANDUNG - Muhammad Farhan resmi menjadi Wali Kota Bandung periode 2025 – 2030. Setelah menjadi orang nomor satu di Kota Bandung, Farhan langsung menyelesaikan permasalahan sampah yang dianggapnya darurat.
Hal itu disampaikan Farhan saat memberikan keterangan seusai menandatangani dokumen sertijab di Balai Kota Bandung, Kamis (20/2) petang.
Farhan mengatakan penanganan sampah di Kota Bandung harus dilakukan dari hulu.
"Pemilahan dari hulu, karena sekarang lagi darurat banyak titik kumpul sampah di jalan-jalan Kota Bandung, hal pertama yang dilakukan adalah pemusnahan," kata Farhan.
Farhan memastikan untuk menangani masalah sampah, dirinya tidak akan menghilangkan program-program yang sudah ada sebelumnya seperti Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah) yang sudah digulirkan sejak 2018.
"Menggunakan teknologi termal, secara bersamaan semua teknologi pengolahan kami gunakan dan juga edukasi untuk pemilahan sampah dari rumah, dari tempat kerja tidak akan berhenti, sehingga kang pisman akan tetap berjalan," ungkapnya.
Dia menjelaskan,dengan teknologi termal itu, penanganan sampah bisa lebih cepat dilakukan. Nantinya akan ada 12 titik untuk proses pemusnahan sampah dengan teknologi tersebut.
"Target pertama sudah ada 3 titik, kami akan tambahkan 12 titik lagi. Residunya sebagai dicontohkan incinerator di Sesko AD, bisa jadi bahan baku batako," ujarnya.
Muhammad Farhan akan langsung menyelesaikan permasalahan sampah setelah resmi menjabat sebagai Wali Kota Bandung periode 2025 - 2030.
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Wali Kota Bandung Temukan Pungli Pengelolaan Sampah Pasar Gedebage
- Farhan Sidak, Lalu Sampaikan Solusi Tumpukan Sampah di Pasar Gedebage
- Persib Selangkah Lagi Juara, Wali Kota Farhan Sampaikan Sebuah Instruksi
- Peringati Hari Bumi: Bank Mandiri Memperkuat Langkah Menuju Ekonomi Rendah Karbon
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum