Fasilitasi Anak Pedagang, Enam Tahun Miliki 115 Santri

Fasilitasi Anak Pedagang, Enam Tahun Miliki 115 Santri
Puluhan anak-anak pedagang Pasar Bata Putih mengaji di TPA Al Khoiriyah. Foto: Danang Fajar/Indopos/Grup JPNN

Karena itu, dia berharap kepada pengelolasa pasar lain agar memberikan kesempatan kepada anak-anak para pedagang menimba ilmu. Caranya dengan menyediakan sarana pendidikan baik berbentuk TPA maupun PAUD.

”Dibanding anak-anak ini harus mengikuti ibunya berjualan di kios, lebih baik kan mereka mengaji atau belajar di PAUD atau TPA,” ungkapnya lagi.

Sementara itu di lokasi yang sama, salah satu pedagang sayur mayur, Maesaroh (47) mengaku sangat terbantu dengan adanya TPA Al Khoiriyah yang dikelola manajemen Pasar Bata Putih tersebut. Sebab dia sejak pagi sudah harus menjaga kios miliknya.

”Kalau sore, sambil berdagang saya titipkan anak saya belajar di TPA. Biar dia bisa mengaji dan pintar,” terangnya.

Maesaroh juga menjelaskan, sebelumnya anak pertamanya juga sempat belajar mengaji di TPA Al Khoiriyah yang ada Pasar Bata Putih tersebut. ”Sekarang anak pertama saya kan sudah besar, jadi giliran adiknya yang mengaji di sini sambil nemenin saya berjualan,” paparnya. (*)

 


PASAR di Jakarta identik kumuh, semrawut dan tak terawat. Tapi berbeda dengan Pasar Bata Putih. Salah satu pasar di Kecamatan Kebayoran Lama itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News