Fatwa Fardu Ain Pilih Khofifah Bergulir ke Polda Jatim
Rabu, 13 Juni 2018 – 17:52 WIB
Abdul Hamid menyebut, fatwa fardu ain memilih Khofifah itu telah membuat heboh publik, dan berpotensi memecah umat. “Kami mendapat keluhan, umat resah, karena jika tidak memilih Khofifah-Emil, maka berdosa. Bahkan ada pernyataan mengkhianati Allah SWT dan Rasulullah jika tak mendukung Bu Khofifah,” kata dia.
Dia menambahkan, keluarnya fatwa itu sebagai kemunduran demokrasi. "Dalam sistem keterbukaan, masyarakat memiliki hak kebebasan untuk memilih siapa pun," pungkasnya. (adk/jpnn)
Ketua JAMPI Abdul Hamid mengatakan, fatwa itu adalah wujud ujaran kebencian di Pilgub Jatim, karena membawa nama Gus Ipul - Mbak Puti.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Diusung Golkar Maju Pilgub Jatim, Khofifah-Emil Dardak Pastikan Siap Kerja Keras
- Golkar Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024
- Demokrat Usung Khofifah-Emil untuk Pilkada Jawa Timur 2024
- Pilkada 2024, Hasto Mengakui PDIP Coba Berkomunikasi dengan Khofifah
- Cak Imin Didorong Maju Pilgub Jatim, Dewan Syuro: Kader Fokus Kawal MK