Federasi Serikat Guru Indonesia Tolak Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis
Retno pun mempertanyakan apakah anggaran sebesar itu cukup membiayai makan siang gratis selama satu tahun.
"Lalu, bagaimana dengan sekolah yang tidak mendapatkan BOS afirmasi, akan menggunakan anggaran dari mana untuk makan siang gratis di sekolahnya?” kata Retno dalam keterangannya, Minggu (3/3).
Dia menjelaskan bahwa saat ini dana BOS reguler masih minim.
Besaran dana BOS yang dikelola sekolah sangat bergantung pada jumlah peserta didiknya.
Makin banyak peserta didik, maka kian besar jumlah dana BOS yang diterima sekolah.
“Begitupun sebaliknya, makin sedikit jumlah peserta didik, maka makin kecil pula dana yang diterima.
Selain itu, dana BOS yang selama ini dikelola sekolah juga masih perlu ditambah,” ungkap Retno.
Dia mengatakan bahwa jika dana BOS yang diterima besar, maka layanan pendidikan dapat berjalan baik.
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menolak penggunaan dan BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Menganggu
- Ada Partai KIM Sampaikan Keinginan Terkait Kursi Menteri, Demokrat: Wajar Saja
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat
- Jubir Demokrat Merespons Wacana Penambahan Kementerian, Begini Kalimatnya
- Warga Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Menteri Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK