Fera Arsiantie, Perempuan di Balik Pembelian 17 Tank Amfibi Rusia
Deg-degan Tiga Minggu Menunggu Kapal Datang
Sabtu, 18 Desember 2010 – 10:11 WIB
Sejak 2002, Fera bergabung di perusahaan yang bergerak di bidang defense equipment supplier (penyedia alutsista). Tugasnya cukup berat. Termasuk mengawal pembelian 17 tank amfibi BMP-3F yang baru bergabung dengan Korps Marinir, Sabtu (11/12). Dia harus rela pulang larut malam untuk menyiapkan tender pembelian tank tersebut. Bahkan, untuk mempersiapkan kedatangan tank seberat 18,7 ton dari Rusia itu, dia harus sering menempuh perjalanan Jakarta-Moskow. "Tiga minggu sekali saya ke sana untuk mengurus ini dan itu," imbuhnya.
Baca Juga:
Meski demikian, perjalanan selama 12 jam ke Moskow, ditambah 2 jam menuju Kota Kurgan, harus dilalui dengan tegar walaupun melelahkan. Di Kurgan itulah tank-tank yang memiliki kemampuan menembak 10 peluru per menit tersebut diproduksi. Bahkan, tidak jarang Fera harus menjadi team leader yang dikirim untuk uji fungsi. "Karena perempuan sendiri, saya sampai dijuluki seperti BMP-3F, beautiful but dangerous," ucapnya lantas tertawa.
Jika melihat fisik BMP-3F, bisa jadi julukan itu pas disematkan kepada Fera. Maklum, fisik tank tersebut memang menarik. Tidak seperti tank amfibi umumnya karena memiliki snorkel (sirkulasi udara untuk manuver di laut). Istimewanya, saat manuver, tidak sedikit pun air masuk ke ruang tempur. Selain itu, BMP-3F memiliki beberapa fitur khusus. Di antaranya, konstruksi (chassis) BMP-3F memungkinkan untuk dimodernisasi, mudah dirawat, dan minim pemeliharaan.
Berbagai fitur khusus itulah yang membuat BMP-3F menjadi kendaraan tempur (ranpur) segala medan berat. Tapi, tetap diimbangi dengan kemampuan manuver dan pertahanan diri yang lebih baik. Aplikasi persenjataan baru (SKS arteleri-roket-meriam) dengan sistem kontrol penembakan otomatis dan mampu menembak tepat dari segala jenis senjata saat bergerak membuat tank tersebut sangat berbahaya di medan perang.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menambah persenjataan. Sebanyak 17 tank amfibi BMP-3F didatangkan dari Rusia dan diserahkan secara resmi pada
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor