Ferdinand Demokrat Desak LSI Blak-blakan soal Survei dan Donaturnya

Ferdinand Demokrat Desak LSI Blak-blakan soal Survei dan Donaturnya
Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean. Foto: pojoksatu.id/Guruh

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean mendesak Lingkaran Survei Indonesia (LSI) buka-bukaan soal penyandang dana yang membiayai pollster pimpinan Denny JA itu. Sebab, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mencurigai LSI Denny JA menggelar survei pesanan.

Ferdinand mengatakan, partainya merasa terusik dengan hasil survei LSI Denny JA yang menyebut mayoritas muslim pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno menginginkan Indonesia menjadi seperti Timur Tengah. Sepengetahuan Ferdinand, dirinya tak pernah bertemu orang Indonesia yang menginginkan Indonesia seperti negara-negara Arab.

"Saya harus menyatakan bahwa Survei yang dilakukan oleh Denny JA ini agak aneh dan sulit diterima akal sehat. Saya tidak pernah menemukan orang Indonesia yang ingin negara ini seperti Timur Tengah," kata Ferdinand politikus Demokrat Ferdinand Hutahean saat dihubungi, Kamis (7/3).

Baca juga: Survei LSI Sebut Mayoritas Muslim Pemilih Prabowo – Sandi Ingin RI seperti Timur Tengah

Ferdinand mengharapkan survei LSI Denny JA yang bertitel Pergeseran Pemilih Muslim dan Minoritas dalam 6 Bulan Kampanye itu tak menjadi fitnah. Karena itu, relawan pendukung Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 tersebut mendesak LSI membuka data responden.

"Kami minta Denny membuka data survei yang dilakukannya, membuka fakta siapa yang diwawancara dan di mana alamatnya. Ini penting untuk membuktikan bahwa Denny JA tidak sedang memfitnah Prabowo dan pendukungnya dengan tuduhan yang tidak benar," tutur dia.

Tak hanya itu, Ferdinand juga meminta LSI untuk membuka penyandang dana survei LSI Denny JA. Pentolan di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno itu menegaskan, LSI harus buka-bukaan untuk membuktikan hasil surveinya itu bukanlah fitnah.

Baca juga: Jokowi Berjaya di Nahdiyin, Prabowo Menang Telak di FPI & PA 212

Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean mendesak LSI Denny JA buka-bukaan soal penyandang dana yang membiayai jajak pendapat yang cenderung menyudutkan kubu Prabowo - Sandi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News